Rakyatmerdeka.co – News Banjir hebat melanda beberapa titik Kota Bandung, Jawa Barat, mengakibatkan kerugian meraih lebih kurang Rp 16 miliar. Kerugian karena ratusan unit rumah terendam serta beberapa kendaraan hanyut.
Banjir menempa ibu kota Jawa Barat ini terjadi pada Senin (24/10) sekitaran pukul 12. 30 WIB. Paling parah ada di area Pasteur serta Pagarsih. Namun kurang lebih jam 15. 00 WIB banjir reda. Jalan di dua lokasi itu juga telah dapat dilalui.
” Total kerusakan serta kerugian sementara sampai pukul 21. 00 WIB ini yaitu Rp 16. 817. 250. 000, ” kata Kepala Seksi Kesiapsiagaan BPBD Jawa Barat, Alif Nur Anhar, waktu di konfirmasi Senin (24/10) malam.
Dia meyakinkan, tak ada warga sampai mengungsi walau rumahnya sempat terendam. Rumah terendam dalam catatan BPBD mencapai 513 unit.
” Keseluruhan rumah terendam dari dua kelurahan adalah 513 unit dengan nilai rusaknya serta kerugian sementara Rp 10. 388. 250. 000, ” katanya.
Mengenai di Kelurahan Cibadak, rusaknya serta kerugian sementara tercatat sekira Rp 6. 075. 000. 000. Rumah yang sempat terendam mencapai 300 unit.
Diluar itu, satu unit sekolah dengan enam ruang kelas serta satu ruang guru alami kerusakan serta kerugian sekira Rp 294. 000. 000.
Wakil Wali Kota Bandung Oded M Danial, mengaku tidak menyangka akan tiba banjir itu. Menurut dia, penanganan banjir itu mesti dilakukan secara sama-sama.
” Mesti terintegerasi. Dikarenakan air ini datang dari atas. Di atas yang aslinya kawasan konservasi, sekarang dibangun. Harus terintegrasi dengan kebijakan propinsi serta kabupaten/kota lain, ” kata Oded.
Pihaknya juga saat ini tengah berencana pembuatan saluran air di titik-titik rawan banjir. Tol air salah satu yang akan dilakukan, di mana aplikasi itu dapat terbilang sukses saat lokasi Gedebage saat ini sudah jarang dijumpai banjir. ” Supaya air itu lebih cepat ke bawah, ” tuturnya.
